Dia menambahkan, pihaknya dan dua penjamin pelaksana emisi lainnya, yakni PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan PT Sinarmas Sekuritas akan menawarkan saham perdana kepada investor asing dan lokal.”Kami harap investor asing menyerap 40% dari total saham IPO dan 60% akan diserap oleh investor lokal,” kata dia.
Adapun masa penawaran awal pada tanggal 30 Oktober hingga 9 November 2018, masa penawaran umum pada tanggal 21-23 November 2018, pernyataan efektif diharapkan pada tanggal 16 November 2018 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 November 2018.
Berdasarkan propektus perseroan, disebutkan bahwa dana hasil IPO rencananya digunakan untuk peningkatan modal kerja seperti pembelian persediaan barang dagang sebesar 55% dan investasi di bidang teknologi informasi sebesar 40%.
Baca Juga: IPO, Dewata Freightinternation Lepas 300 Juta Saham
Rincinya, dana tersebut akan digunakan untuk pembelian perangkat keras dan lunak, pengembangan aplikasi dan penguatan infrastruktur jaringan distribusi dan sisanya untuk pengembangan sumber daya manusia perseroan. Untuk diketahui, saat ini, sebanyak 20% saham perseroan dikuasai oleh Martin Suharlie, sebanyak 30% dikuasai PT 1 Inti Dot Com, sebanyak 20% dikuasai PT Kresna Karisma Persada, sebanyak 10% dikuasai PT MCash Integrasi Tbk dan sebanyak 20% dikuasai PT Nusantra Utama Jaya.