JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan sesi I. Meski sempat menguat, indeks saham harus turun 8,87 poin atau 0,15% ke 5.897,41.
Menutup perdagangan sesi I, Senin (5/11/2018), ada 178 saham menguat, 186 saham melemah, dan 117 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,07 triliun dari Rp5,01 miliar saham yang diperdagangkan.
Baca Juga: IHSG Menguat 2,1% ke 5.906 Selama Sepekan
Indeks LQ45 turun 2,72 poin atau 0,3% menjadi 938,86, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,74 poin atau 0,3% ke 653,26, indeks IDX30 turun 1,51 poin atau 0,3% ke 517,86, dan indeks MNC36 turun 1,29 poin atau 0,4% ke 338,01.
Mayoritas sektor penggerak IHSG melemah dengan sektor infrastruktur turun 0,7%. Sementara itu sektor konsumer menguat 0,7%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) naik Rp26 atau 18,57% ke Rp166, saham PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) naik Rp205 atau 16,08% ke Rp1.480, dan saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) naik Rp80 atau 4,44% ke Rp1.880.
IHSG Melonjak 1,26% ke 5.906 di Akhir Pekan
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) turun Rp27 atau 18,12% ke Rp122, saham PT Hanson International Tbk (MYRX) turun Rp10 atau 7,19% ke Rp129 dan saham PT Indah Kiat Pupl and Paper Tbk (INKP) turun Rp600 atau 5,13% ke Rp11.100.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)