NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka naik dengan sedikit mengalami perubahan karena kampanye pemilu memanas menjelang pemilihan paruh waktu AS dan pertemuan Federal Reserve minggu ini.
Melansir Reuters, Senin (5/11/2018), jajak pendapat menunjukkan peluang yang kuat bagi Partai Republik Presiden Donald Trump yang memegang Senat. Tetapi kehilangan kendali dewan yang pro-bisnis Trump.
Baca Juga: Wall Street Berakhir Melemah Terseret Saham Apple
Indeks Dow Jones naik 10 poin atau 0,04%. S&P 500 naik 2 poin atau 0,07% dan Nasdaq naik 2 poin atau 0,03%,
Analisis Reuters memprediksi bahwa saham bernasib lebih baik dalam dua tahun kalender setelah pemilihan kongres ketika Republik mengontrol kepresidenan daripada ketika Demokrat.
Dengan pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu dan Kamis, prospek kebijakan moneter AS yang lebih ketat setelah data ekonomi yang kuat, termasuk laporan pekerjaan Jumat.
Baca Juga: Wall Street Melesat Ditopang Berakhirnya Perang Dagang AS-China
Namun, laporan optimis tidak bisa menghentikan pasar AS dari mematahkan rally tiga hari pada hari Jumat, karena penurunan perkiraan Apple Inc dan Gedung Putih meredam optimisme atas pembicaraan perdagangan AS-Cina.
"Pasar ekuitas perlu mencari daya tarik untuk upaya ini pada rebound yang lebih tinggi yang terbentuk minggu lalu. Tiga variabel yang dapat bermain dengan baik dalam minggu ini, pendapatan perusahaan, FOMC dan pemilihan paruh waktu," ujar Kepala Strategic Board Solutions Peter Kenny.
Sementara itu, saham Apple melanjutkan penurunan atau turun 1,1% dalam perdagangan premarket setelah Nikkei melaporkan perusahaan telah mengatakan kepada dua perakit smartphone untuk menghentikan rencana untuk jalur produksi tambahan.
(Feb)
(Rani Hardjanti)