JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengusulkan agar Tanjung Gunung dan Sungai Liat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Jika disetujui, maka Bangka Belitung akan memiliki tiga KEK Pariwisata setelah sebelumnya Tanjung Kelayang diresmikan.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, dua kawasan ekonomi tersebut nantinya memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk Tanjung Gunung akan dijadikan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) tourism dan Sungai Liat akan dijadikan sebagai wisata olahraga (sport tourism).
"Yang satu sport torusim yang satu MICE tourism untuk Tanjung Gunung. Kalau yang Sungai Liat sport Tourism," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (5/11/2018).
Baca Juga: Rapat dengan Menko Darmin, Babel Usul Bangun 2 KEK Pariwisata
Erzaldi menyebut, jika usulan tersebut akan diputuskan dalam waktu dekat. Pasalnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution sudah meminta agar keputusan tersebut ditetapkan tidak lebih dari satu bulan lamanya.
"Tadi Pak Menko (Darmin) minta di bawah 1 bulan, tahun ini. Tahun ini pun juga sudah bergerak," ucapnya.
Menurut Erzaldi, Pemerintah Provinsi sendiri lebih memilih jika kedua daerah tersebut dijadikan kawasan pariwisata dibandingkan industri atau pertambangan. Sebab menurutnya, potensi pariwisata lebih besar dibandingkan industri atau pertambangan.
Baca Juga: Menko Darmin Panggil Menteri hingga Gubernur Bahas KEK Pariwisata
Menurut Erzaldi, kawasan pariwisata di Bangka Belitung memiliki potensi yang sangat besar. Selain itu, jika membangun KEK Pariwisata masyarakat pun bisa terkena imbasnya karena akan ada lapangan kerja baru yang muncul.
"Kita pasti (usulin) pariwisata lah, pariwisata sudah diyakini datangkan devisa yang baik dan yang dapatnya itu banyak masyarakatnya dari kecil ampe besar UMKM dan tenaga kerja trus ya hampir semua terlibat," ucapnya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)