Hari Cemburu Nasional, Warga Finlandia Bisa Tahu Siapa Pembayar Pajak Tertinggi

Andrea Heschaida Nugroho, Jurnalis
Rabu 07 November 2018 06:21 WIB
Warga Finlandia (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA – Setiap tanggal 1 November, warga Finlandia dapat mengetahui pajak pendapatan penduduk lainnya yang dirilis oleh pemerintah setempat.

Tanggal 1 November disebut sebagai Hari Cemburu Nasional di Finlandia, atau National Jealousy Day. Pada hari itu, para jurnalis beramai-ramai antre di kantor pajak untuk mendapatkan ribuan data yang dipublikasikan mulai jam 8 pagi.

Melansir dari Weforum.org, Selasa (6/11/2018) pajak tertinggi tahun ini mayoritas dimiliki oleh perusahaan digital yaitu para karyawan perusahaan game mobile Supercell meraup setengah bagian dalam list Top 10.

Baca Juga: NPWP-KTP Akan Terintegrasi, Ditjen Pajak Bisa Intip Data Dukcapil

CEO Supercell Ilkka Paananen menjadi pembayar pajak tertinggi di Finlandia di tahun 2017 lalu dengan USD74,4 juta. Angka itu merupakan kombinasi perolehan gaji dan gain saham. Seorang eksekutif lain dari Supercell menduduki posisi kedua. Pendiri dan CEO dari perusahaan start-up transaksi uang cepat (fast-money-transaction) Bittisiirto yaitu Alexander Hanhikoski menduduki posisi ketiga.

Hanya terdapat 12 wanita dari list 100 pendapatan tertinggi, dipimpin oleh seorang pengusaha wanita Ulla Riitta Sjostrom, yang berada di urutan 28 dengan pendapatan 9 juta euro.

Pajak pendapatan di tahun 2017 mencapai 3,5% dengan pemerintah pusat mengambil bagian sebesar €46,8 juta. Pembayar pajak menerima taxable income setara dengan 140 miliar euro

Para pekerja Finlandia merupakan pembayar pajak tertinggi di dunia, di tahun 2016 pajak penghasilan pribadi sebesar 13% untuk GDP (Gross Domestic Product), dibandingkan dengan negara Chile yang hanya 1,8% sesuai data OECD.

Baca Juga: Triliun Setara 71,32% di Oktober 2018

Namun, sebagian besar masyarakat Finlandia (79%) merasa senang dalam membayar pajak (berdasarkan survei dari Administrasi Pajak Negara tahun lalu), dengan 96% responden setuju mengenai pentingnya pengumpulan pajak untuk menjaga kesejahteraan negara.

“Saat kami mempublikasikannya (pajak), orang-orang yang membayar pajak lebih rendah akan mulai berpikir ‘Mengapa yang lain (karyawan) memiliki pendapatan lebih?’ Program ini memberikan efek untuk membayar lebih.” ungkap Tuomo Pietilainen, wartawan surat kabar Helsingin Sanomat saat ditanya oleh New York Times.

Hal ini dilakukan untuk transparansi hukum pemerintah, dan membantu mencegah adanya pertumbuhan jarak antara si kaya dan si miskin dengan memastikan para karyawan membayar pajak yang seimbang.

 (Feb)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya