Belajar Strategi Investasi Saham, Fundamental vs Teknikal

, Jurnalis
Sabtu 10 November 2018 11:16 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Shutterstock)
Share :

Jika strategi fundamental yang dilakukan cenderung menekankan pada analisis kinerja perusahaan, strategi teknikal menekankan pada pergerakan harga saham perusahaan di BEI. Data historis perubahan harga saham, volume perdagangan, dan indikator pasar lainnya menjadi dasar pertimbangan dalam membeli atau menjual saham pada analisis teknikal. Strategi teknikal lebih banyak dipakai oleh investor yang aktif bertransaksi di bursa saham. Investor tersebut biasanya berinvestasi dalam jangka waktu pendek dan umumnya memantau pergerakan harga saham setiap hari.

Sementara itu, metode yang digunakan dalam analisis teknikal bisa bermacam-macam. Namun, pada umumnya, para analis memanfaatkan metode moving average (MA), double top/double down, head & shoulder, triangle, dan support level & resistance level. Semua teknik tersebut akan diperlukan untuk mengambil keputusan ketika muncul kesempatan untuk membeli atau menjual saham. Investor bisa mendapatkan analisa teknikal dari analis saham di perusahaan efek, selain dari melakukan analis sendiri.

Melalui analisis teknikal, investor biasanya memilih saham-saham yang bagus untuk diinvestasikan dengan mengacu pada kriteria-kriteria saham dengan arah chart dominan >45°, tidak membeli saham yang 80% sideways. Hanya memilih saham yang memiliki tingkat volatilitas yang tinggi dan secara liquid diperdagangkan setiap hari. Pilih perusahaan yang memiliki jumlah saham beredar di pasar cukup banyak. Ini mengindikasikan bahwa floating share kepemilikan emiten tidak lebih dari 40%.

(TIM BEI)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya