JAKARTA - Secara mengejutkan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akhirnya memilih skema menerbitkan global bond ketimbang meminjam uang pihak asing, untuk membeli divestasi saham Freeport Indonesia, yang diatur dalam Head of Agreement (HoA). Padahal, sebelumnya pemerintah memastikan telah memiliki pinjaman asing. Lalu apa alasannya?
Head of Corporate Communication PT Inalum Rendi Achmad Witular menjelaskan, pihaknya melakukan penerbitan obligasi ketimbang memilih pinjaman asing lantaran lebih menguntungkan bagi perusahaan.
Pertimbangannya, tren suku bunga akan terus meningkat menyusul keputusan The Fed Rate yang akan kembali dinaikan pada akhir tahun. Sementara pada penerbitan obligasi menggunakan fixed rate atau tingkat suku bunga tetap.
Baca Juga: Bayar Saham Freeport, Inalum Sudah Kantongi Rp58 Triliun Tadi Malam
"Jadi penerbitan obligasi paling fleksibel bagi Inalum. Kalau pun gagal bayar bisa diperpanjang lagi," tegas Rendi saat dikonfirmasi Okezone, Jumat (16/11/2018).