Urai Kemacetan, Kemenhub Prioritaskan Pengerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Selasa 20 November 2018 19:44 WIB
Proyek Tol Jakarta Cikampek II Elevated (Foto: Ant)
Share :

BEKASI - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan prioritas pada penyelesaian proyek jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated. Prioritas diberikan dengan memberhentikan sementara dua proyek lainnya di jalan Tol Jakarta-Cikampek yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan light rail transit (LRT) hingga Lebaran 2019 mendatang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pengaturan ini untuk mengurai kemacetan parah yang ada di jalan Tol Jakarta-Cikampek. Saat ini, pengerjaan jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated garapan PT Jasa Marga memang tengah dikebut penyelesaiannya agar dapat digunakan saat Lebaran mendatang, di mana progres baru mencapai 57,5%.

"Jasa Marga kan sekarang ini waktunya ketat sekali, sekarang 57,5%, kita ingin nanti lebaran selesai. Kita kasih prioritas untuk (jalan Tol Jakarta-Cikampek) Elevated," ujarnya dalam konferensi pers di Apartemen Grand Dhika City, Bekasi, Selasa (20/11/2018).

Baca Juga: Menhub: Kendaraan Kelebihan Muatan Bakal Ditilang di Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Meski demikian, Budi Karya akan membahas lebih lanjut dengan Jasa Marga terkait detail proyek. Hal ini untuk mengantisipasi agar pengerjaan proyek tak berpengaruh pada kemacetan. "Jasa Marga tetap harus berikan proposal secerdas-cerdasnya agar pengerjaan proyek yang terus berlangsung tidak membuat kemacetan," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Desy Arryani mengakui, padatnya arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek karena tiga proyek infrastruktur tersebut dikerjakan bersamaan. Menurutnya, titik terpadat berada di Cikunir karena semua proyek konstruksi berada di sana.

"Memang ada beberapa proyek lain yang critical-nya tidak sama mungkin akan menggeser kegiatannya di tempat lain. Titik terpadat yang paling parah itu di Cikunir, di kilometer 10, itu semua crossing di sana baik dari Elevated, overpass dari existing Japek, LRT, kereta cepat," jelasnya.

 

Meski demikian, jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated memang dibutuhkan penyelesaian sebelum Lebaran 2019 yang jatuh di awal Juni. Pasalnya, jalan tol ini terintegrasi dengan jalan Tol Trans Jawa yang akan segera rampung dan digunakan saat musim mudik tahun depan.

"Tidak berapa lama lagi, jalan Tol Trans Jawa akaan beroperasi, sehingga kalau kendaraan ditahan (karena kemacetan) di Jakarta-Cikampek belum selesai, maka manfatnya (Tol Trans Jawa) masih kurang optimal. Maka dari Jakarta-Surabaya itu masih tersendat hanya di Jakarta-Cikampek," jelasnya.

Desy menargetkan, proyek jalan Tol Jakarta-Cikampek akan rampung pada Mei 2019 mendatang, sehingga bisa digunakan saat mudik. Meski diakui, mengejar target penyelesaian itu bukanlah hal yang mudah.

Baca Juga: Sistem Ganjil Genap Tol Jakarta-Cikampek Diperluas

"Target selesai di Mei (2019), sebelum Lebaran sehingga untuk mudik. Sekarang masih ada 42,5% yang harus dikerjakan, ini ga ringan, cukup berat. Tapi ini tinggal meyakinkan bahwa yang dikerjakan sesuai dengan yang direncanakan, jangan sampai meleset-meleset," kata dia.

Untuk memenuhi target tersebut, Jasa Marga juga memperkuat organisasi, salah satunya dengan penambahan Direktur Project untuk melakukan pengawasan pada pengerjaan proyek. Di mana pengerjaan proyek jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated ini berlangsung tengah malam antara pukul 22.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB pagi.

"Ini bisa dibayangkan setiap hari kita begadang begitu, sehingga harus bergantian supaya apa yang diprogramkan jangan sampai meleset," kata dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya