Endang mencontohkan, untuk tier 3 dan tier 4 sebenarnya pekerjaan yang didapat itu masih dalam tahap yang mudah. Misalnya stamping (pencetakan metal) atau pekerjaan lain. Dalam kegiatan ini IKM akan belajar bagaimana karakter dari perusahaan-perusahaan Jepang.
“Jadi yang utama diambil adalah mindset-nya dulu, budaya kerjanya dulu kemudian pasti berkembang ke hal-hal lain,” harapnya.
Untuk menjalin kemitraan dengan industri besar, seperti Jepang misalnya IKM kita harus memahami budaya kerja mereka. Ending mengatakan, perusahaan Jepang akan meminta IKM melaksanakan prinsip 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke/5S).
“Jadi tidak bisa mendadak langsung bermitra ada tahapannya , misal betulin dulu proses produksinya, system mutu dan lain-lain,” ungkapnya.
(Feby Novalius)