JAKARTA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2019 (Nataru), pemerintah akan menghentikan pengerjaan proyek di sepanjang jalan tol Jakarta-Cikampek. Tujuannya adalah untuk mengatasi kepadatan kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang Prihartono mengatakan, penghentian proyek sendiri akan dimulai pada 18 Desember 2018 dan akan kembali pada 1 Januari 2019. Hal tersebut diambil agar lalu lintas tetap berjalan lancar dan pembangunan pun tidak molor rampungnya.
"Untuk Nataru sudah dari sekarang, kondisi kemacetan yang ada Jakarta-Cikampek dari sekarang sekalian untuk Nataru. Kita mulai melakukan rekayasa lalu lintas. Awal waktu mengatur Jakarta-Cikampek itu manajemen waktu pelaksanaan proyek. Itu sudah kita lakukan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Baca Juga: Fakta Menarik Proyek Tol Jakarta-Cikampek Elevated, LRT Jadi 'Korban'
Adapun penghentian proyek akan dilakukan pada tiga proyek yang ada di Jakarta-Cikampek. Proyek-proyek tersebut antara lain Light Rail Transit (LRT), Kereta Cepat Jakarta-Bandung, tol Jakarta-Cikampek II (elevated), flyover dan rehabilitasi jalan.
"Oleh karena itu kita sepakat mulai tanggal 18 Desember kita hentikan proyek di lapangan untuk tiga proyek sampai 1 Januari. Kami tidak bisa menahan lama karena elevated road mau digunakan untuk mudik Lebaran. LRT juga pertengahan 2019 harus dioperasikan. Makanya hanya sampai 1 Januari. Karena kalau lebih, mereka akan mundur dari target yang ada. Mulai 2 Januari mereka mulai melakukan aktivitas," jelas dia.
Menurut Bambang, dilakukannya penghentian proyek agar perjalanan pengguna kendaraan tidak terganggu. Karena menurutnya, selama ini jalur Jakarta-Cikampek menjadi titik rawan kemacetan.