Fakta Menarik Proyek Tol Jakarta-Cikampek Elevated, LRT Jadi 'Korban'

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 22 November 2018 14:57 WIB
Pengerjaan Tol Jakarta-Cikampek II (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Proyek jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (melayang) terus dikebut. Langkah ini diambil demi mencapai target pembangunan selesai pada pertengahan tahun depan.

Pengembangan jalan tol terpadat di Indonesia itu sengaja dipercepat karena merupakan bagian dari ruas Tol Trans Jawa yang pada akhir tahun ini di operasikan. Jakarta-Cikampek memiliki posisi strategis karena merupakan penghubung dan pertemuan arus dari arah selatan dan utara Jawa bagian barat.

Berikut fakta-fakta yang dilansir dari Koran Sindo, (22/11/2018):

1. Target penyelesaian pengerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek

Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Desi Arryani, untuk target penyelesaian pengerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek Elevated memang sangat ketat. Hal ini karena tol Trans Jawa tidak lama lagi akan segera di operasikan.

Baca Juga: Proyek LRT dan Kereta Cepat Dihentikan, Menko Luhut: Banyak Keluhan

“Tidak lama lagi Trans Jawa akan beroperasi, tetapi ditahan di Jakarta-Cikampek karena Jakarta-Cikampek belum selesai. Oleh karena itu, manfaatnya masih kurang optimal sehingga dari Jakarta ke Surabaya itu masih tersendat hanya di Jakarta- Cikampek. Untuk itu, kita ingin memasimalkan supaya Trans Jawa ini bisa betul-betul termanfaatkan segera,” ujar Desi.

2. Kemacetan yang akan terjadi ada dibeberapa titik Km

Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Desi Arryani mengimbau kepada masyarakat yang hendak melalui ruas tol Jakarta-Cikampek agar melakukan perjalanan pada siang hari. Hal ini mengingat pengerjaan proyek di ruas tol tersebut dilakukan pukul 22.00-06.00 WIB.

Sekadar diketahui, jalan tol Jakarta- Cikampek II dibangun dengan sistem melayang di atas tol oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jasa Marga sejauh 36 km. Terdapat sembilan seksi dalam proyek pembangunan ini yang membentang dari Karawang Barat hingga Cikunir. Simpang susun Cikunir bahkan menjadi salah satu titik kemacetan terparah karena merupakan pertemuan antara lajur dari arah tol dalam kota, JORR, dan dari arah Tanjung Priok.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat dan LRT Dihentikan Hanya di Titik Ini

Di sini kemacetan sudah mulai terasa sejak Km 9 dari arah Jakarta. Sementara kearah Cikampek, kemacetan juga kerap terjadi hingga Km 57 menjelang Cipularang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ke dua titik antara Km 11-17 merupakan area terpadat yang menyumbang kemacetan di tol Jakarta-Ci kampek. Untuk itu, Budi Karya meminta untuk sementara tidak ada pekerjaan di wilayah tersebut.

“Kami juga akan mengevaluasi kegiatan Waskita Karya interchange di Kilometer 24,” ujar Budi Karya.

3. Progres pembangunan proyek sudah mencapai 57,5%

Penghentian sementara proyek LRT dan kereta cepat di jalur Jakarta-Cikampek dimaksudkan agar pengerjaan tol elevated II bisa diutamakan. Untuk diketahui, saat ini progres pembangunan proyek milik Jasa Marga ini sudah mencapai 57,5%. Adapun penghentian sementara proyek LRT dan kereta cepat ini diperkirakan berjalan selama 3-4 bulan ke depan. Masifnya pengerjaan proyek Jakarta-Cikampek elevated bersama LRT dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang di lakukan lebih dari setahun terakhir ini, juga dikeluhkan masyarakat yang biasa melintas di wilayah tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya