JAKARTA – Wall Street ditutup anjlok lebih dari 2% pada perdagangan Senin 17 Desember 2018. Indeks utama bursa saham Amerika Serikat terjungkal hingga indeks S&P500 menyentuh level terendah selama 14 bulan terakhir.
Melansir Reuters, Selasa (18/12/2018), indeks Dow Jones Industrial Average turun 507,53 poin atau 2,11% menjadi 23.592,98, indeks S&P500 kehilangan 54,01 poin atau 2,08% menjadi 2.545,94 dan Nasdaq Composite turun 156,93 poin atau 2,27% menjadi 6.753,73.
Baca Juga: Wall Street Tumbang di Tengah Anjloknya Saham Johnson & Johnson
Wall Street tergelincir di tengah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi menjelang keputusan yang sangat diantisipasi dari Federal Reserve minggu ini. Investor menantikan keputusan bank sentral terhadap kenaikan suku bunga AS.
Indeks S&P500 mencapai terendah sejak Oktober 2017. Hampir 2.000 saham di New York Stock Exchange dan Nasdaq mencapai posisi terendah 52 minggu, yang paling dalam selama tiga tahun.
Kekhawatiran tentang pelambatan sentimen konsumen mendorong turunnya saham konsumen discretionary S&P500 yang jatuh 2,8%. Saham Amazon.com Inc turun 4,5% menciptakan hambatan terbesar pada S&P500 dan Nasdaq. Saham ritel menurun secara keseluruhan, dengan S&P500 Retailing Index jatuh 3,4%.
Volume perdagangan di bursa AS adalah 9,44 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata perdagangan selama 20 hari terakhir yang mencapai 8,01 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)