NEW YORK - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor mencerna data ekonomi terbaru, pidato dari pejabat bank sentral, dan fakta bahwa pemerintah berada di ambang penutupan (shutdown) sebagian.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 414,23 poin atau 1,81% ke 22.445,37, indeks S&P 500 turun 50,84 poin atau 2,06% ke 2.416,58 dan Indeks Komposit Nasdaq turun 195,41 poin atau 2,99% ke 6.332,99. Demikian seperti dilansir Xinhua, Jakarta, Sabtu (22/12/2018).
Departemen Perdagangan melaporkan, pertumbuhan ekonomi AS direvisi turun menjadi 3,4% pada kuartal ketiga, lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Revisi tersebut mencerminkan penurunan belanja konsumen dan ekspor.
Baca Juga: Wall Street Tergelincir Imbas Keputusan The Fed
Ukuran sentimen konsumen Universitas Michigan mencatat angka akhir untuk Desember sebesar 98,3, lebih tinggi dari angka awal sebesar 97,5.
Presiden Federal Reserve Bank New York John Williams mengatakan bahwa The Fed terbuka untuk mempertimbangkan kembali pandangannya tentang kenaikan suku bunga tahun depan, menurut laporan media.
Williams mengatakan bahwa ada risiko-risiko terhadap prospek bahwa mungkin perekonomian akan melambat lebih lanjut. Dia menambahkan bahwa pejabat bank sentral tidak hanya akan mendengarkan pasar, tetapi semua orang yang mereka ajak bicara, melihat semua data dan siap untuk menilai kembali dan mengevaluasi kembali pandangan-pandangan mereka.