Dirut BEI: Pergerakan Saham 2019 Tetap Positif Meski Pemilu

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menutup perdagangan saham tahun 2018 pada hari ini, Jumat (28/12/2018). Direktur Utama Inarno Djajadi mengatakan pada perdagangan tahun depan, jumlah investor saham akan naik sekitar 30%.

"Kita tetap optimis, walaupun adanya pilpres, target 2019 sebesar 35%," ujarnya saat acara Konferensi Pers, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Tutup Perdagangan Saham 2018

Dia juga menambahkan, pergerakan saham bursa akan tetap positif. Pasalnya, korelasi antara pasar saham dengan pilpres dinilai tidak signifikan. "Jadi kita optimis, itu tidak berpengaruh terhadap pasar modal," jelasnya.

Bursa Efek Indonesia akan terus mendorong perusahaan baru serta anak perusahaan BUMN untuk melakukan listing.

Sekadar info saja, hari ini menjadi perdagangan terakhir pasar modal Indonesia untuk 2018. Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pun dijadwalkan akan menutup perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), sore ini.

Berdasarkan susunan acara yang diterima Okezone, pada Jumat (28/12/2018), Jokowi dijadwalkan tiba di Gedung BEI pada pukul 15.25 WIB. Kedatangannya tentu akan disambut para Direksi BEI yang kemudian dilanjutkan menuju lobi utama (main hall).

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama BEI Inarno Djayadi akan terlebih dahulu memberikan laporan singkat terkait kinerja BEI selama 2018. Kemudian Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso juga akan memberikan sambutannya.

Adapun pada pukul 15.56 WIB, Jokowi berkesempatan memberi pengantar singkat, hingga kemudian Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan membunyikan lonceng sebagai tanda penutupan perdagangan BEI tahun ini.

Tak hanya itu, pada pukul 16.01-16.21 WIB, Jokowi juga akan memberikan pidato didepan para pelaku pasar modal Indonesia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)