Wall Street Turun Terbebani Anjloknya Ekspor China

Feby Novalius, Jurnalis
Selasa 15 Januari 2019 07:35 WIB
Foto: Reuters
Share :

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street turun pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, karena penurunan ekspor China yang tak terduga. Hal tersebut kembali menimbulkan kekhawatiran akan  perlambatan ekonomi global dan memicu kehati-hatian di kalangan investor.

Melansir Reuters, Selasa (15/1/2019), data menunjukkan bahwa ekspor China turun paling dalam sejak dua tahun terakhir dan impor juga mengalami kontraksi. Penurunan itu menunjuk pada pelemahan lebih lanjut dari ekonomi terbesar kedua di dunia dan permintaan global yang goyah.

Adapun indeks Dow Jones Industrial Average turun 86,11 poin atau 0,36% menjadi 23.909,84. Kemudian S&P 500 kehilangan 13,65 poin atau 0,53% menjadi 2.582,61 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 65,56 poin atau 0,94% menjadi 6.905,92.

Baca Juga: Awal Pekan, Wall Street Dibuka Lesu

Pembuat chip mendapatkan porsi kerugian cukup besar karena pendapatan mereka terpukul karena ekspor China anjlok. Philadelphia SE Semiconductor Index turun 1,6%. Penurunan 0,9% sektor teknologi adalah hambatan terbesar pada S&P 500.

Menurut data IBES dari Refinitiv, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap pertumbuhan global, ekspektasi yang tinggi akan pertumbuhan perusahaan AS mereda. Analis sekarang memperkirakan bahwa pendapatan S&P 500 akan tumbuh 14,3% tahun ke tahun untuk kuartal keempat, sedangkan pada Oktober mereka memperkirakan lonjakan 20,1%.

"Ini akan menjadi hal besar untuk melihat apakah perlambatan China itu nyata, atau jika itu adalah alasan bagi beberapa perusahaan untuk tidak mencapai pertumbuhan tinggi yang terlihat pada kuartal terakhir," kata Kepala Investasi Personal Capital  Craig Birk.

Apple Inc (AAPL.O) telah menunjuk pelambatan permintaan di China ketika memangkas perkiraan pendapatannya pada 2 Januari. Namun, musim pendapatan dimulai dengan catatan positif ketika Citigroup Inc (C.N) mengalahkan estimasi laba. Saham bank naik 4,0% dan mendukung sektor keuangan S&P yang naik 0,7%.

Baca Juga: Wall Street Lesu Imbas Penutupan Pemerintah AS

Saham PG&E Corp (PCG.N) anjlok 52,4% setelah perusahaan listrik AS mengatakan sedang bersiap untuk mengajukan kebangkrutan Bab 11 untuk semua bisnisnya.

Meskipun Senin turun, S&P 500 telah naik hampir 10% dari level terendahnya sejakalam Natal karena optimisme atas pembicaraan perdagangan AS dan China dan harapan bahwa Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga telah mendorong rally saham baru-baru ini.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya