"Artinya backlog kekurangan rumah yang ada di kita ini segera harus kita kejar. Kebutuhan-kebutuhan itu baik untuk komunitas di sini misalnya PPRG, nanti komunitas yang lain dikejar sehingga semakin berkurang setiap tahunnya," katanya.
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR mencatat, angka backlog pada 2015 mencapai 7,6 juta unit dan ditargetkan pada 2019 angkanya turun menjadi 5,4 juta rumah. Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden Jokowi meninjau rumah contoh untuk PPRG yang telah selesai dibangun.
"Ini rumah contoh yang akan dibangun tipe 30 tanahnya seluas 60. Artinya sudah lebar ini tanahnya," kata Presiden.
Dia berharap nantinya cicilan per bulan kurang lebih Rp800 ribu dari rumah dan tanah seharga Rp130 juta. "Ini sudah 150, rencana ini sudah laku 140 rumah. Artinya minat dari anggota Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut ini sudah ambil semua. Nanti tinggal sisanya yang berikutnya akan menyusul," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)