Panen Raya Dihujani Impor, Bagaimana Nasib Petani Jagung?

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 22 Januari 2019 17:23 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) akan menyerap jagung milik petani pada panen raya Februari nanti. Selain itu, Bulog juga ditugaskan untuk melakukan impor jagung sebanyak 30.000 ton.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, dengan penyerapan jagung oleh Bulog bisa menurunkan harga jagung. Harga jagung tingkat sendiri di Probolinggo saat ini berada di kisaran Rp4.000 per kilogram.

"Karena 4 hari lalu kita ke Probolinggo ada satu hamparan 2.000-3.000 hektare harganya Rp4.000 di tingkat petani. Nanti mulai masuk panen puncak ini bisa lebih murah. Volumenya kita harapkan petani tidak rugi, peternak Insha Allah tidak membeli jagung dengan mahal," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Baca Juga: Syukur Ada Impor, Kalau Tidak Harga Jagung Rp8.000/Kg

Meskipun mengalami penurunan harga, akan memastikan tidak akan merugikan petani. Sebab, pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) jagung lewat Peraturan Menteri Perdagangan 58 tahun 2018 sebesar Rp3.150 per kilogram.

"Serapan untuk jagung ada di HPP kita siapkan tapi kita lihat harga di lapangan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga memastikan tidak akan merugikan petani dengan penurunan harga karena melimpahnya stok ini. Sebab, pemerintah telah menetapkan harga Rp4.000 per kilogram untuk penjualan dan Rp3.150 per kilogram untuk HPP tingkat petani.

Baca Juga: Mulai Panen, Mentan: Bulog Jangan Serap Jagung dari Luar Negeri

"Sesuai HPP, penjualan Rp4.000 kalau penyerapan kan ada persentase kan beberapa persen keringnya dan segala macam Rp3.150 kalau enggak salah," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendukung penuh hasil kesepakatan rapat koordinasi pada siang ini dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution. Dalam rakor tersebut, diputuskan jika Perum Bulog harus menyerap jagung milik petani.

"Nanti panen raya (jagung). Jadi kami mendukung pembelian dari petani jagung," ucapnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya