BUMN Bakal Luncurkan QR Code LinkAja

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Rabu 23 Januari 2019 19:40 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, akan membentuk perusahaan teknologi finansial (tekfin) di bidang sistem pembayaran yang terintegrasi antar bank tersebut. Sistem pembayaran ini akan mengadopsi teknologi kode respon cepat (Quick Response Code/QR).

Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI Dadang Setiadi menyatakan, kerjasama tersebut juga melibatkan BUMN lainnya, yakni PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Tbk (Telkom). Nantinya layanan QR Code besutan perusahaan plat merah tersebut diberi nama LinkAja.

Baca Juga: BUMN Disebut Bangkrut, Nomor 3 Bantahan Menteri Rini

Dia menjelaskan, semua layanan pembayaran berbasis digital yang dimiliki masing-masing bank negara juga milik Telkomsel bakal terhubung dengan LinkAja.

"Sekarang kan sepertu BNI punya YAP, BRI punya myQR, Telkomsel ada TCash itu nanti mau digabung jadi satu, namanya LinkAja," katanya di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Transaksi pembayaran dengan teknologi QR Code saat ini memang sudah berlaku di Indonesia. Namun baru beberapa perusahaan yang menerapkannya, di antaranua seperti Go-Pay dan OVO.

"Pokoknya LinkAja itu suatu entitas sendiri di luar bank," ujarnya.

Baca Juga: Menteri Rini Akui Tak Semua BUMN Hebat

Dadang menyatakan, saat ini perizinan LinkAja sudah masuk ke Bank Indonesia (BI) dan tengah diproses. Targetnya QR Code tersebut diluncurkan paling lambat bulan Maret 2019.

"Rencana meluncur di akhir Februari atau Maret," imbuh dia.

Dia juga menjelaskan, ke depan LinkAja akan menjadi wadah bagi Wechat dan Alipay untuk beroperasi di Indonesia. Meski demikian, kedua perusahaan sistem pembayaran asal China tersebut tidak akan ikut andil sebagai pemegang saham LinkAja.

"Full punya BUMN (sahamnya). (Kepemilikan) sahamnya dibagi-bagi (antar BUMN)," ujarnya.

Seperti diketahui, WeChat dan AliPay tengah melakukan proses kerjasama dengan beberapa bank BUKU IV di Indonesia, termasuk BNI. Kata Dadang, kerjasama ini akan akan dibahas lebih lanjut usai proyek LinkAja rampung.

"Itu (proses kerjasama) belakangan aja, kita tidak bahas WeChat sama Alipay, nunggu ini (LinkAja) jadi dulu . Kalau Alipay sama WeChat nanti nunggu beres ini baru kita bicarakan kerjasamanya seperti apa. Nunggu jadi LinkAja dulu," pungkasnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya