Dampak Pembangunan Tol Trans Jawa bagi Logistik

JAKARTA - Tol Trans Jawa sudah beroperasi secara penuh pada 20 Desember 2018 dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Tol sepanjang 584 km ini pun sudah memberlakukan tarif.

Tol Trans Jawa kendatinya akan tersambung dari Merak-Banyuwangi, namun saat ini baru sampai Grati.

Pembangunan tol Trans Jawa untuk memudahkan transportasi dan menurunkan biaya logistik.

 Baca Juga: Ada Diskon 15% Lewat Tol Trans Jawa, Ini Rutenya

Waktu tempuh Tol Trans Jawa menjadi lebih cepat dibanding melintasi jalur biasa. Setidaknya kini membutuhkan waktu sekira 10 jam dari Jakarta ke Surabaya melalui Tol Trans Jawa.

"Tol itu jelas bagus terlebih untuk truk, kemacetan berkurang, waktu lebih cepat. Meski tol itu mahal, tetap lebih cepat dan efektif," ujar Boniran salah satu sopir truk seperti dikutip, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Sementara itu, Tol Trans Jawa menambahkan opsi bagi pengemudi truk terkait kenyamanan. Pasalnya, mengemudi sepanjang hari ditambah bobot kendaraan yang begitu berat, membuat pengemudi perlu memiliki opsi jalan yang memudahkan para pengemudi dalam mengemudikan kendaraannya.

 Baca Juga: Tarif Baru Trans Jawa, Jakarta-Surabaya Rp660.500

Di balik nyamannya berkendara di sepanjang jalur Tol Trans Jawa, Adi yang juga sopir Truk menyayangkan beberapa kekurangan yang ada di jalur tersebut.

Dia mengeluhkan kurangnya tempat peristirahatan bagi pengemudi truk, atau rest area. Padahal, kata dia, dengan panjangnya perjalanan yang ditempuh para pengemudi truk, dia dan rekan-rekannya sangat membutuhkan tempat peristirahatan yang cukup untuk sekedar beristirahat, mengisi bahan bakar atau melakukan perawatan ringan terhadap truknya.

"Bagus, meringankan beban sopir," tambah Iwan.

(Dani Jumadil Akhir)