JAKARTA - Perayaan Tahun Baru Imlek tinggal menghitung hari. Masyarakat yang merayakan, berburu pernak-pernik di Pasar Asemka, Jakarta Barat.
Menurut pantauan Okezone, Minggu (3/2/2019) pernak-pernik Imlek berwarna merah terlihat dijajakan di berbagai toko di Pasar Asemka, Jakarta Barat.
Salah satu penjual pernak-pernik Imlek, Tansiutin menjual berbagai pernak-pernik Imlek, seperti angpao, lampion, dan pohon mei hua.
Dari harganya pun beragam. Untuk angpao, Tansiutin menjual dengan kisaran harga Rp5.000 hingga Rp15.000. Sedangkan untuk lampion dia menjual dengan kisaran harga Rp100 ribu hingga Rp1,5 juta. Untuk lampion, banyak variasi bentuk yang dijual, dari yang biasa, hingga lampion dengan menggunakan aliran listrik dan sangat menarik.
Selain angpao dan lampion, ada juga pohon mei hua yang dijual dengan berbagai warna, seperti merah, merah muda, dan kuning. "Kalau pohon, yang kecil harganya Rp150 ribu, kalau yang besar seharga Rp3,5 juta," ujarnya kepada Okezone, Jakarta, Minggu (3/2/2019).
Dia juga mengatakan, bahan-bahannya dan bunga didapat impor dari Negeri Tirai Bambu. Namun, untuk pembuatannya dilakukan di dalam negeri. "Bahan-bahannya aja sih, kalau buatnya di sini. Mahal lagi kalau pembuatannya dari sana," jelasnya.
Tansiutin pun menjual pohon mei hua yang asli. Bahkan, dia mengatakan, pelanggannya memiliki Pohon mei hua yang bisa hidup dan berbunga selama 4 tahun. Asal tahu saja, Tansiutin mengatakan pohon tersebut bisa hidup tanpa air. "Ini tinggal disimpan saja, (batangnya dilapisi koran) ditaruh dalam vas. Kalau udaranya sejuk, dia akan tumbuh," jelasnya.
Dengan bertumbuhnya bunga, Tansiutin menambahkan, itu adalah sebuah hoki. "Kalau bisa tumbuh dan enggak layu, berarti itu hokinya dia bagus," ujarnya. Asal tahu saja, Pohon mei hua asli merupakan primadona yang banyak jadi peminat
(Dani Jumadil Akhir)