Seperti diketahui ada tiga proyek yang ada di jalan tol Jakarta-Cikampek tersebut. Ketiga proyek tersebut meliputi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated II dan proyek Light Rail Transit (LRT).
Menurut Heru, adanya beberapa proyek tersebut menyebabkan beberapa lanjut pembayaran di GT tidak dapat difungsikan. Karena tiang pemancang yang digunakan untuk pembangunan makan jalur tol.
"Cikarang Utama itu sudah sangat padat sekali, dengan adanya proyek infrastruktur lain yaitu Japek Elevated, KCIC, kapasitas GT Cikarut berkurang dengan adanya di sekitar lajur-lajur ransaksi adanya tiang milik kedua proyek tersebut sehingga ada lajur yang tidak dapat digunakan lagi," jelasnya.
Sebagai salah satu contohnya adalah semula Gerbang Tol Cikarang Utama sendiri menuju arah Bekasi terdapat sekitar 14 GT. Sedangkan untuk gerbang keluar ada sekitar 27 lajur.