NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka datar pada perdagangan Kamis waktu AS, setelah data penjualan ritel mencatatkan penurunan terbesar dalam sembilan tahun terkahir. Hal tersebut menjadi tanda bahwa kegiatan ekonomi sepanjang 2018 terjadi perlambatan.
Melansir Reuters, Kamis (14/2/2019), penjualan ritel pada bulan Desember anjlok 1,2%. Departemen Perdagangan mengatakan, capaian tersebut merupakan penurunan terbesar sejak September 2009 ketika ekonomi muncul dari resesi.
Baca Juga: Wall Street Menguat Ditopang Data Ekonomi AS
Saham Retailer Target Corp merosot lebih dari 1% dalam perdagangan, sementara operator department store Macy's Inc dan Nordstrom Inc merosot lebih dari 0,5%.
"Angka-angka itu sedikit mengejutkan pada sisi negatifnya dan itu penting karena ini untuk bulan Desember dan itu menunjukkan bahwa orang tidak cukup belanja untuk belanja penjualan liburan," kata Wakil Presiden Perdagangan Charles Schwab Randy Frederick.
Adapun indeks utama Wall Street, Dow Jones turun 13 poin atau 0,05%, S&P 500 turun 3,25 poin atau 0,12% dan Nasdaq turun 4,25 poin atau 0,06%.
Perdagangan saham sebelumnya naik karena pembicaraan perdagangan AS-Cina memasuki level yang lebih tinggi. Sentimen positif juga didorong setelah Presiden Donald Trump mengatakan negosiasi berjalan dengan sangat baik.
"Ini terus optimis atas negosiasi perdagangan AS-China karena pemerintah terus mengisyaratkan bahwa kemajuan sedang dibuat," kata Mitra Cherry Lane Investments Rick Meckler.
Baca Juga: Perang Dagang Segera Berakhir, Wall Street Menguat
Coca-Cola Co turun 3,9%, setelah pembuat soda memperkirakan laba setahun penuh jauh di bawah ekspektasi dan melaporkan penurunan volume triwulanan di Amerika Utara.
Cisco Systems Inc naik 4%, setelah pendapatan pembuat peralatan jaringan mengalahkan estimasi, didorong oleh kekuatan dalam aplikasi yang lebih baru dan bisnis keamanan.
CenturyLink Inc jatuh 11,1%, setelah penyedia layanan telekomunikasi memangkas dividen tahunan lebih dari setengahnya.
(Feby Novalius)