Bagaimana dengan risiko investasi saham? Selain potensi capital gain, sebaliknya, jika lebih banyak yang menjual saham emiten tertentu, otomatis harga sahamnya akan turun. Jika harga beli saham lebih tinggi dibanding harga jualnya, maka investor mengalami capital loss (kerugian dari penurunan harga saham).
Jika investor belum menjual saham ketika harganya turun, maka baru disebut mengalami potential capital loss. Karena kerugiannya belum direalisasikan. Bukan tidak mungkin jika saham tersebut didiamkan, seiring membaiknya kinerja perusahaan, maka harganya akan naik kembali.
Risiko kedua dari investasi saham adalah risiko suspensi saham, yaitu penghentian perdagangan saham oleh BEI. Sehingga, para investor tidak bisa menjual sahamnya hingga suspend-nya dicabut. Jangka waktunya pun bervariasi. Namun pada umumnya suspend berlangsung dalam waktu singkat yaitu satu hari perdagangan.
Namun, kadang ada juga suspend yang berlangsung selama beberapa hari. Ada beberapa sebab yang membuat bursa efek memberhentikan perdagangan saham perusahaan tersebut. Antara lain, harga saham turun drastis dalam waktu singkat.
Perusahaan dipailitkan oleh kreditor. Perusahaan tidak memberikan persyaratan yang diminta oleh otoritas bursa. Seperti misalnya tidak memberikan laporan keuangan hingga waktu yang ditentukan.
Selain faktor-faktor di atas, penyebab naik turunnya harga saham bisa disebabkan oleh kondisi makro ekonomi setiap negara, kondisi industri emiten, dan kinerja tiap perusahaan. Stabilitas politik, keamanan, serta faktor global juga bisa turut berpengaruh. Investor sebaiknya mencermati semua faktor-faktor tersebut dalam mengambil keputusan berinvestasi saham.
Salah satu sumber dalam menganalisa potensi keuntungan dan risiko saham adalah dengan membaca hasil riset yang dibuat perusahaan efek, tempat membuka rekening saham. Dan yang terpenting, berinvestasilah dalam jangka panjang untuk meminimalkan risiko investasi. Pahami kinerja perusahaan, dan milikilah lebih dari satu saham untuk mendiversifikasi risiko. (TIM BEI)
(Dani Jumadil Akhir)