Pada pertimbangan kondisi dalam negeri, adanya kekhawatiran pelebaran transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sebab kinerja ekspor melemah. Hal ini membuat Rupiah memiliki potensi kembali melemah ke14.500 per USD pada bulan Maret.
"Efek pemilu juga membuat investor lakukan evaluasi portfolio jangka pendek," pungkasnya.
Adapun pada perdagangan kemarin, melansir Bloomberg Dollar Index, Rabu (20/2/2019), Rupiah pada perdagangan spot exchange ditutup menguat 59 poin atau 0,42% ke level Rp14.044 per USD.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)