JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Rumah Susun (Rusun) untuk mahasiswa di Universitas Pekalongan (Unikal). Peresmian sendiri ditandai oleh pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti gedung.
Dari Pantauan Okezone di lapangan, Rumah Susun ini memiliki 4 lantai dan 50 kamar. Setiap kamar terdapat dua tempat tidur susun yang artinya bisa dihuni empat orang setiap kamarnya.
Baca Juga: Tabuh Drum, Menteri Basuki Resmikan 3 Rusun di Pekalongan
Sementara itu, ada juga kamar khusus penyandang disabilitas yang terletak di lantai pertama Rusun. Berbeda dengan kamar umum, kamar khusus disabilitas ini hanya tersedia dua tempat tidur lengkap dengan kamar mandi di dalam yang luas.
Masing-masing kamar juga dilengkapi dengan lemari dan meja belajar. Diharapkan ini bisa menunjang kegiatan belajar mahasiswa selama menempuh pendidikan di universitas tersebut.
Adapun untuk kamar mandi terletak pada sayap kiri dan kanan bangunan di setiap lantai. Pada setiap kamar mandi terdapat empat bilik shower dan toilet yang dibuat terpisah.
Yang membuat kamar ini lebih nyaman adalah ada balkon untuk bercengkerama pada setiap kamar. Bahkan jarak antar balkon kamar satu dengan yang lainnya berdekatan agar para penghuni bisa merasakan kekeluargaan yang lebih erat.
Kemudian di dekat kamar mandi terdapat juga wastafel yang bisa digunakan untuk tempat cuci muka dan piring. Kemudian ada juga tempat khusus mencuci yang terletak berdekatan.
Selain itu, Keunikan dari rusun yang dibangun dengan anggaran Rp 14,8 miliar oleh PT Brantas Abipraya (Persero) ini adalah konsep milenial yang diusung. Konsep tersebut terlihat dari fasad bangunan yang sengaja didesain warna-warni.
Di samping itu, rusunawa yang dapat memuat 200 orang mahasiswa, dimana empat di antaranya dikhususkan bagi penyandang disabilitas ini juga memiliki ruang prasarana umum yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk melakukan aktivitas kreatifnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)