Taufan menyebutkan, saat ini untuk go public sangat mudah sekali. Bahkan biaya pencatatan di akselerasi hanya Rp25 juta. Kemudian izin semakin mudah karena oleh OJK karena pendaftaran sudah online.
”Untuk tantangan perusahaan di daerah ini hanya pada perlunya edukasi dan untuk itu kita akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi akan hal itu. Kita optimis akan banyak perusahaan di Kalbar go public," kata dia.
Baca Juga: IPO Kuartal I, Capri Nusa Incar Dana Rp150 Miliar
Sementara itu, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kalbar, M Isnaini menyebutkan bahwa pihaknya menyambut baik adanya sosialisasi dan kerjasama dengan BEI yang telah memberikan wawasan tentang penting dan manfaatnya go public.
”Kita dari REI menyambut baik. Ini tentu informasi dan wawasan bagi kita untuk lebih profesional. Prinsipnya kita siap untuk itu. Tidak bisa tahun ini tahun depan atau berikutnya. Paling tidak kita sudah tahu keuntungan, manfaat dan proses serta fasilitas untuk go public," jelasnya.
(Feby Novalius)