JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerja sama mengembangkan sistem penyaluran gaji dan pembayaran tunjangan kinerja (tunkin) secara nontunai atau cashless. Langkah tersebut dilaksanakan dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan Cashless Society, yaitu Gerakan Nasional Non Tunai di masyarakat.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, BNI akan membantu pengelolaan keuangan para prajurit sekaligus mengedukasi pengelolaan keuangan mereka untuk jangka panjang, salah satunya dalam bentuk tabungan.
“BNI juga memberikan peluang lebih besar pada prajurit yang ingin berinvestasi dengan memanfaatkan tunkin,” ujar Baiquni di Jakarta, kemarin.
Baca Juga: Tumbuh 12,1%, BNI Himpun DPK Rp578,78 Triliun di 2018
Dia mengatakan, pembayaran tunjangan kinerja tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu syarat atau jaminan pada saat ingin memperoleh kredit investasi, misalnya kredit kepemilikan rumah atau keperluan lainnya.
“Sebagai lembaga keuangan yang berpengalaman, BNI memiliki berbagai produk dan layanan yang bisa mempermudah pengelolaan keuangan TNI sekaligus memfasilitasi kebutuhan jasa perbankan seluruh anggota TNI dan PNS di lingkungan TNI,” katanya.
Selain itu, kata dia, anggota TNI yang mengikuti latihan gabungan militer seperti Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), juga mendapatkan fasilitas asuransi jiwa dari BNI Life yang dirancang khusus untuk anggota TNI.
Baca Juga: BNI Targetkan Penyaluran KUR Mikro Rp2 Triliun
Menurut Baiquni, anggota TNI juga dapat memanfaatkan fasilitas e-banking mulai dari SMS banking , internet banking, ATM, mobile banking, serta phone banking untuk melakukan transaksi dengan mudah, seperti transaksi pembelian pulsa, listrik, tiket, dan lainnya. BNI juga memberikan solusi dalam pengelolaan anggaran belanja barang dan belanja modal TNI, yaitu melalui solusi pembiayaan Supply Chain Financing (SCF) dan Garansi Bank bagi para mitra vendor TNI dengan berbagai penawaran istimewa.
“Semua solusi tersebut kami berikan guna mendukung terciptanya pengelolaan keuangan di lingkungan TNI yang lebih transparan, efektif, efisien dan modern,” kata Baiquni.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, pihaknya pun ingin mendidik prajurit agar lebih bisa mengoptimalkan dukungan kesejahteraan dari pemerintah. Hal itu bertujuan agar bisa digunakan pada kegiatan lebih produktif, tidak semata hanya untuk konsumtif.
(Feby Novalius)