Saham Boeing Anjlok Pasca Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines

, Jurnalis
Selasa 12 Maret 2019 08:46 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Saham Boeing turun tajam pada perdagangan 11 Maret 2019 setelah salah satu pesawat jenis terbaru produksi raksasa dirgantara tersebut, Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines jatuh dan menelan korban 157 orang.

Ethiopian Airlines mengkonfirmasi bahwa Boeing 737 Max 8, menuju Nairobi, Kenya, jatuh tak lama setelah lepas landas dari ibukota Ethiopia, Addis Ababa, menewaskan semua 157 orang di dalamnya.

Ini adalah kedua kalinya dalam setengah tahun terakhir, pesawat terlaris Boeing mengalami kecelakaan fatal. Pada Oktober, sebuah pesawat Lion Air jatuh ke laut di dekat ibukota Indonesia, Jakarta, menewaskan 189 orang di dalamnya.

Baca Juga: Kecelakaan Lagi, China Stop Operasional Pesawat Boeing 737-8

"Boeing sangat sedih mengetahui kematian penumpang dan awak di Ethiopian Airlines, Penerbangan 302, pesawat 737 MAX 8," tulis perusahaan dilansir dari Antaranews, Selasa (12/3/2019).

Setelah berita utama itu, otoritas di China, Indonesia, dan Ethiopian Airlines telah mengumumkan untuk melarang terbang pesawat 737 Max 8. Pesawat Boeing 737 Max adalah jenis pesawat terpenting Boeing, menghasilkan sekitar sepertiga dari laba operasi perusahaan. Jenis ini adalah bagian penting dari upaya Boeing untuk bersaing dengan rivalnya Airbus.

Lusinan maskapai sekarang memiliki salah satu dari 737 Max Boeing di armada mereka. Di Amerika Serikat, American and Southwest menerbangkan 737 Max 8 dan masing-masing memesan lebih banyak.

Saham Boeing yang merupakan komponen Dow ini, jatuh lebih dari 9,0% pada pembukaan dan berakhir turun 5,33% menjadi ditutup pada USD400,01 per saham, setelah sempat jatuh sebanyak 13% untuk penurunan intraday terbesar sejak 17 September 2001, memimpin kerugian dalam Dow.

Saham Southwest Airlines ditutup turun sekitar 0,31% menjadi USD51,61 per saham setelah tenggelam sekitar 3,65% di sesi pagi. Southwest memiliki 34 jet Boeing 737 Max 8 dalam armadanya yang berjumlah lebih dari 750 pesawat pada 31 Desember 2018 dan tetap "yakin akan keselamatan dan kelaikan udara" dari pesawatnya, kata operator itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu saham American Airlines berhasil berubah positif dengan naik 0,44% menjadi ditutup di USD32,05 setelah turun sekitar 1% tak lama setelah bel pembukaan.

Saham United Continental turun 0,024% pada akhir perdagangan menjadi USD82,38 per saham. Perusahaan itu mengatakan tidak mengoperasikan Max 8 tetapi ia memiliki lebih dari selusin versi Max 9 yang lebih besar dari 737.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya