JAKARTA - Menteri keuangan Sri Mulyani membeberkan pengalamannya saat bekerja di Bank Dunia selama kurang lebih enam tahun. Dia melihat dalam pandangannya ada beberapa negara yang sukses dan maju, biasa-biasa saja dan ada yang menjadi negara gagal.
“saya melihat ada negara yang sukses dan maju, negara yang biasa-biasa saja dan ada juga negara yang gagal,” tuturnya dalam akun instagramnya, Rabu (13/3/2019).
Baca Juga: Sri Mulyani: Peringatan Pelemahan Ekonomi Global Sudah Sejak 2018
Menurutnya, ada tiga faktor utama yang menjadikan suatu negara bisa maju dan sukses yaitu institusi (birokrasi) yang kompeten dan bersih, sumber daya manusia yang berkualitas dan infrastruktur yang memadai.
“Institusi adalah anda dan kita semua Jadi, jangan pernah menunjuk kesalahan orang lain sebelum kita memperbaiki diri kita sendiri,” kata dia. Sri Mulyani menegaskan birokrat yang baik, efisien, bersifat melayani dan tidak korup menjadi satu solusi dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.
Oleh karena itu kemenkeu akan terus mendorong reformasi di semua kementerian/lembaga termasuk di Kementerian Keuangan sendiri. Tantangannya adalah bagaimana mentransformasikan ekonomi Indonesia sehingga menarik semakin banyak investasi ke Indonesia, meningkatkan ekspor serta mengurangi ketergantungan impor.
Sri Mulyani menyampaikan untuk menciptakan birokrasi yang mendukung Indonesia menjadi negara yang maju dan berpenghasilan tinggi. “Indonesia membutuhkan peranan birokrasi yang mempunyai mindset benar sehingga menjadikan perekonomian menjadi lebih efisien, bukan birokrasi yang membuat kebijakan untuk kepentingan dirinya sendiri sehingga menyusahkan semua orang,” tegasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)