NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu AS. Hal tersebut setelah adanya sentimen negatif dari data ekonomi Jerman yang memperburuk bahwa pertumbuhan ekonomi global akan melambat.
Melansir Reuters, Jumat (22/3/2019), pabrikan Jerman mengalami kontraksi lebih lanjut pada Maret. Hal tersebut menunjukkan angka terendah sejak Juni 2013 dan menambah kekhawatiran bahwa sengketa perdagangan yang tidak terselesaikan memperlambat ekonomi terbesar Eropa.
Survei lain menunjukkan pertumbuhan bisnis zona Euro lebih buruk dari yang diharapkan pada Maret karena aktivitas pabrik berkontraksi pada laju tercepat dalam hampir enam tahun.
Baca Juga: Wall Street Menguat Ditopang Saham Apple Inc
"Angka ekonomi hari ini menunjukkan hubungan kuat yang dimiliki China dengan Eropa. China telah melambat, terutama dalam memesan produk-produk industri dan mobil, dan itu akan memukul Jerman secara proporsional,” kata Kepala Investasi Bokeh Capital Partners Kim Forrest.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 186 poin atau 0,72%. Indeks S&P 500 turun 18,5 poin atau 0,65% dan Indeks Komposit Nasdaq turun 44 poin, atau 0,58%.
Selain itu, The Fed yang memutuskan untuk menahan proyeksi kenaikan suku bunga tahun ini karena para pembuat kebijakan melihat ekonomi AS yang dengan cepat kehilangan momentum.
"Selain itu, tindakan Fed pada hari Rabu menunjukkan bahwa mereka tidak percaya ekonomi dunia cukup kuat untuk melanjutkan program peningkatan mereka," ujarnya.
Baca Juga: Wall Street Jatuh Pasca-The Fed Tahan Suku Bunga
Stok keuangan yang sensitif terhadap nilai ditetapkan untuk memperpanjang penurunan tiga hari mereka. Citigroup Inc, Bank of America Corp dan JPMorgan Chase & Co turun sekitar 1%.
Pembuat chip, yang mendapatkan sebagian besar pendapatan mereka dari China, jatuh dalam perdagangan premarket. Micron Technology Inc, Intel Corp dan Nvidia Corp turun antara 0,4% dan 1%.
Saham mereka menguat di sesi sebelumnya setelah Micron memperkirakan pemulihan di pasar memori dibebani dengan kelebihan pasokan, karena permintaan untuk ponsel melambat.
Nike Inc turun 4,6% setelah pendapatan triwulanan pembuat pakaian olahraga itu gagal mengalahkan perkiraan Wall Street, karena penjualan turun jauh dari harapan di Amerika Utara.
(Feby Novalius)