JAKARTA - Perum Bulog tengah melengkapi persyaratan administrasi untuk mengimpor bawang putih sebesar 100.000 ton, yang salah satunya menunggu surat penugasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) keluar.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar Utomo menjelaskan bahwa perseroan harus terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian.
"Kementerian Pertanian pasti sudah mengizinkan berdasarkan hasil rakortas itu. Yang ditunggu Bulog sekarang tinggal surat penugasan dari Menteri BUMN," kata Bachtiar saat dihubungi Antara, dikutip dari Antaranews, di Jakarta, Minggu (24/3/2019).
Baca Juga: Petani Bawang Merah Brebes Panen, Hasilnya Untung
Setelah mendapat kelengkapan administrasi dari Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN, maka proses selanjutnya adalah mengajukan izin ke Kementerian Perdagangan untuk mendapatkan persetujuan impor (PI).
Segera setelah administrasi lengkap, Bulog akan langsung melakukan lelang impor bawang putih secara terbuka. Bawang putih sebanyak 100.000 ton rencananya akan didatangkan dari Tiongkok secara bertahap mulai April 2019.
"Kita langsung tender untuk cari barang termurah. Kalau China tidak terlalu lama, tidak seperti Brasil dan Argentina, sekitar tiga mingguan. Kami usahakan bulan April sudah masuk," kata Bachtiar.