Bos Krakatau Steel Terkejut Direksinya Kena OTT KPK

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Minggu 24 Maret 2019 14:36 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Direktur Utama  PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) Silmy Karimmenyampaikan rasa keprihatinannya terkait adanya salah satu direksi terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dirinya mengaku terkejut terkait kasus tersebut, sebab perusahaan tengah gencar melakukan pembenahan internal maupun kinerja perseroan.

Seperti diketahui, KPK menciduk Direktur Produksi dan Riset Teknologi Krakatau Steel Wisnu Kuncoro ketika menerima uang dari kontraktor pada Jumat malam (22/3/2019).

Silmy menyatakan, pembenahan internal dan perbaikan kinerja perseroan tengah dilakukan dengan mengedepankan profesionalisme dan good corporate government (GCG) di segala bidang, serta praktik manajemen yang bebas dari segala konflik kepentingan.

"Saya selaku pimpinan dan rekan kerja merasa khawatir dan ini tentunya kita tidak ingin terjadi. Saya cukup kaget, karena terus terang BOD sangat baik dan kompak dalam membangun kembali kejayaan Krakatau Steel," jelasnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat Krakatau Steel, Jakarta, Minggu (24/3/2019).

Baca Juga: Kena OTT KPK, Krakatau Steel Bakal Rombak Direksi

Meski demikian, Silmy menegaskan pihaknya akan selalu mendukung apa yang dilakukan oleh KPK untuk memberantas korupsi. Pihaknya pun akan bersikap kooperatif kepada KPK.

Menurutnya, kasus ini menjadi titik balik dari percepatan dalam pembenahan di tubuh perusahaan. "Saya diskusi kepada rekan-rekan, bukan hanya jajaran direksi tapi juga di manajemen untuk menjadikan ini, titik dimana untuk melakukan percepatan pembenahan di Krakatau Steel," imbuhnya.

Baca Juga: Direksi Kena OTT, Bos Krakatau Steel: Tak Ganggu Kinerja

Dia juga memastikan, permasalahan ini tidak akan menurunkan kinerja KRAS. Selain itu, dirinya telah mengambil satu langkah antisipasi agar perseroan tetap memberikan yang terbaik bukan hanya untuk konsumen melainkan juga para mitra termasuk perbankan.

"Saya sudah menghubungi sebagian besar dari perbankan mengatakan bahwa tidak ada masalah dalam proses rekstrukturisasi, karena sudah banyak tang dilakukan dalam 6 bulan kepemimpinan saya di KRAS," tutup Silmy.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya