Film Gagal di Box Office, Bob Iger Mengaku Salah

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 26 Maret 2019 10:32 WIB
Foto: Istimewa
Share :

JAKARTA - Sebagai seorang CEO, Bob Iger bukan tipe orang yang menghindar dari kesalahan, termasuk ketika Solo: A Star Wars Story tidak mampu menunjukkan performa prima di box office dibandingkan film Star Wars lainnya. Karena itu, penggemar pun berdebat soal apa yang salah dari film tersebut.

Namun, Bob Iger mengakui bahwa itu murni kesalahannya. Pasalnya, dia menjadwalkan begitu banyak film Star Wars secara berurutan. Kesalahan itu disebutnya tidak bisa membuat manajemen waktu yang pas. “Saya yang harus disalahkan. Terlalu banyak film Star Wars, terlalu cepat,” katanya.

 Baca Juga: Bob Iger Jadikan Disney Raja Media Dunia

Ke depannya, Iger mengatakan bahwa Disney akan sedikit lebih berhati-hati tentang volume dan waktu. Dia tidak mengutip berapa jumlah pendapatan box office Solo. Tetapi, dia merespons langsung pertanyaan apakah Disney harus mengerem dan tidak mengeluarkan film Star Wars setiap tahun. Jawabannya adalah iya. Solo hanya menghasilkan USD213 juta di box office domestik Amerika menurut Box Office Mojo.

Sebelumnya The Last Jedi menghasilkan USD620 juta dan Rogue One menghasilkan USD532 juta. Jika angka itu disesuaikan dengan inflasi, Solo adalah film Star Wars dengan kinerja terburuk sepanjang masa.

 Baca Juga: Disney Akuisisi Fox Rp1.000 Triliun, Apa Untungnya?

Film itu juga merupakan Star Wars tercepat yang dirilis beriringan. Solo tayang di bioskop pada Mei 2018, hanya jeda lima bulan setelah The Last Jedi.

Analis box office berspekulasi bahwa jadwal tayang Solo merusak performanya. Sebab, penonton bios kop membutuhkan lebih banyak wak tu sebelum ingin melihat petualangan Star Wars lain di bioskop. Apa lagi, setiap tahun ada satu film Star Wars baru sejak 2015.

“Fans butuh waktu sebelum ingin menonton lagi,” kata Iger. (Danang)

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya