JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) pada Maret 2019 yakni sebesar 102,73. Angka ini mengalami penurunan 0,21% dibandingkan bulan sebelumya di tengah panen raya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) turun sebesar 0,21% menjadi 102,73 pada Maret 2019 jika dibandingkan dengan Februari 2019.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan ini disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga Hasil Produksi pertanian yang rendah. Padahal harga barang dan jasa untuk kerpeluan produksi masih relatif tinggi
"Penurunan NTP pada Maret 2019 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan pada indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi petani," ujarnya saat ditemui di Kantor BPS, Jakarta, Senin, (1/4/2019).
Baca Juga: NTP Naik, Kesejahteraan Petani Indonesia Meningkat
Jika berdasarkan provinsi, NTP di DKI Jakarta menjadi daerah yang mengalami penurunan terbesar. Penurunan NTP DKI Jakarta pada bulan maret 2019 sendiri yakni sebesar 2,43%.
Sedangkan angka kenaikan NTP tertinggi adalah Provinsi Sulawesi Tenggara. Angka kenaikan NTP di Sulawesi Tenggara sendiri mencapai 1,41%.