"Dari sisi tenaga kerja, itu sebagian besar di sektor formal. Jadi kalau mengalami penurun share-nya dari sisi penyerapan tenaga kerja, berarti yang turun adalah penciptaan tenaga kerja formal, padahal yang diharapkan (berkurang) dari informal," ujarnya.
Baca Juga: Tak Lagi Minimalis, Begini Desain Bangunan di Era Arsitektur 4.0
Di sisi lain, adanya fenomena tingginya pengangguran didominasi tingkat pendidikan tinggi yakni setara sarjana. Oleh sebab itu, permasalahan tenaga kerja di era industri 4.0 ini harus di Jawa oleh masing-masing paslon.
"Jadi bagaimana bisa menjawab tantangan ini. Karena kalau tidak hati-hati ini akan terus menekan penyerapan (tenaga kerja) industri manufaktur dan tidak menjawab kebutuhan penciptaan lapangan kerja untuk tenaga kerja pengangguran yang saat ini meningkat di level pendidikan yang tinggi," ujarnya.
(Feby Novalius)