"Ada masalah yang ditutup-tutupi di 'bawah karpet', diumpetin. Direksi-direksi BUMN di masa lalu cenderung berpikirnya senang-senang, dapat bonus, dan membiarkan persoalan diselesaikan oleh direksi yang berikutnya. Ini yang tidak bisa dibiarkan," tegasnya.
Untuk itu, Rini mengatakan dirinya memiliki tanggung jawab besar dan harus menghentikan persoalan-persoalan itu.
"Saya sadar betul persoalan di masa lalu itu tidak mungkin semua terselesaikan. Namun dalam 5 tahun ini kita sudah membenahi, dan siapa pun yang meneruskan BUMN sudah jauh lebih baik," katanya.
Ia menambahkan, dalam empat tahun terakhir banyak melakukan efisiensi terutama di BUMN-BUMN besar. "PLN sekarang sudah untung. Sebelumnya di masa lalu 34 proyek listrik mangkrak. Alhamdulilah, sekarang hampir semua bisa diselesaikan," ujarnya.