14 Desa 'Tergusur', Pengukuran Tanah Tol Japek Ditargetkan Selesai Mei

, Jurnalis
Selasa 16 April 2019 14:53 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

BEKASI - Pengukuran tanah untuk pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II sisi selatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditargetkan selesai pada akhir Mei 2019.

"Jadi awal Juni secara paralel kami akan mengumumkan hasil pengukuran kepada warga," kata Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi Nurhadi Putra seperti dilansir Antaranews, Selasa (16/4/2019).

Saat ini proses pengukuran tanah sudah berjalan di delapan dari total 14 desa terdampak Tol Japek II, yaitu Desa Burangkeng, Cibening, Kertarahayu, Ciledug, Tamansari, Wibawamulya, Medalkresna, dan Desa Bojongmangu.

"Sisanya menyusul setelah delapan desa ini dan pasti kami kebut karena akhir Mei harus sudah selesai. Makanya kami turunkan dua satgas sekaligus," katanya.

 Baca Juga: Kemenhub Pastikan Tol Layang Japek Tak Bisa Dipakai Mudik Lebaran

Nurhadi menjelaskan, proses pengukuran tanah dilakukan oleh empat tim Satgas A yang masing-masing tim beranggotakan tiga petugas dari BPN dan seorang dari warga setempat.

Sementara itu, Satgas B juga berjumlah empat tim yang beranggotakan empat petugas. Bedanya, petugas Satgas B merupakan gabungan dari BPN, Dinas Pertanian, Dinas PUPR Bidang Bangunan, dan seorang warga setempat.

"Jika Satgas A fokus pada pengukuran tanah, Satgas B tugasnya mengidentifikasi bidang dan investigasi status tanah warga. Jadi siapa yang berhak atas bidang tanah sesuai bukti dokumen kepemilikan tanah. Juga pendataan bangunan oleh PUPR serta pendataan tanaman dan pohon yang berada di atas tanah tersebut oleh Dinas Pertanian," kata dia.

Kepala Seksi Pengadaan Tanah BPN Kabupaten Bekasi, Agus Susanto menambahkan, sosialisasi yang telah dilakukan dan pengukuran yang sedang berlangsung merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk melakukan pembebasan lahan di 14 desa terdampak rencana pembangunan Tol Japek II.

 Baca Juga: Pemudik Bakal Habiskan Rp10,3 Triliun, Simak Fakta Mudik Lebaran 2019

Berdasarkan data, 14 desa tersebut berada di empat kecamatan dengan estimasi 134 hektare akan dibebaskan di Kecamatan Setu, 88,82 hektare di Serang Baru, 55,69 hektare di Bojongmangu, serta 12,67 hektare di Kecamatan Cibarusah.

"Di Setu ada lima desa yakni Desa Burangkeng sebanyak 600 bidang yang akan dibebaskan, Cibening 10 bidang, Ciledug 137 bidang, Kertarahayu 144 bidang, dan Desa Tamansari 29 bidang," katanya.

Kemudian lima desa di Kecamatan Serang Baru, masing-masing Desa Jayasampurna sebanyak 56 bidang, Nagacipta 109 bidang, Sirnajaya 42 bidang, Sukaragam 75 bidang dan Desa Sukasari 80 bidang.

"Sementara itu di Kecamatan Bojongmangu ada di Desa Bojongmangu sebanyak 164 bidang dan Desa Medalkresna 189 bidang. Terakhir Kecamatan Cibarusah juga di dua desa yakni Desa Ridomanah itu 32 bidang dan Desa Wibawa Mulya ada 49 bidang yang akan dibebaskan," ucapnya.

Agus melanjutkan, dari total 62 kilometer panjang jalan Tol Japek II, 38 persennya atau 23,56 kilometer berada di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Kabupaten Bekasi trase jalannya terpanjang. Di Kecamatan Setu 6,72 kilometer, Serang Baru 9,72 kilometer, Bojongmangu 5,32 kilometer, dan Cibarusah 1,8 kilometer," kata Agus.

 Baca Juga: Pemudik Diimbau Tidak Bertumpu di Jalur Tol Jakarta-Cikampek Elevated

Sesuai perencanaan, proses pembebasan lahan ditargetkan selesai pada Januari 2020. Karena ini merupakan proyek strategis nasional, pihaknya selaku pelaksana kegiatan akan melakukan percepatan setiap prosesnya.

"Kami juga butuh kerja sama warga seperti pemasangan tanda batas saat pelaksanaan pengukuran, juga mempersiapkan dokumen yang diperlukan. Bagi warga yang bukti kepemilikan tanahnya terakhir sudah almarhum, segera urus warisnya," tandas Agus.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya