Akuisisi Anak Usaha PNM, Bank BTN Incar Dana Tapera

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 22 April 2019 12:46 WIB
BTN Beli 30% Saham Anak Usaha PNM (Foto: Giri/Okezone)
Share :

Cara BTN Raup Rp50 Triliun dari Dana Tapera

 

PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengincar dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang lebih besar lagi pasca akuisisi anak usaha dari PT Permodalan Negara Madani (PNM). Adapun dana pengelolaan Tapera yang diincar oleh Bank BTN adalah sebesar Rp50 triliun.

Direktur utama Bank BTN Maryono menjelaskan bagaimana Bank BTN bisa mendapatkan dana kelola Tapera dari akuisisi ini. Menurut Maryono, dengan akuisisi ini maka Bank BTN memiliki anak usaha dari PNM yakni PNM Investment Management (PNMIM).

PNMIM sendiri saat ini sudah berjalan dan performancenya pun cukup menjanjikan. Bagaimana tidak, saat ini PNMIM ini berada di peringkat 26 dengan dana kelola mencapai Rp8 triliun.

"Kan saya udah jelasin, jadi PNMIM ini sudah jalan. Performancenya juga luar biasa. Dia sudah punya 8 triliun dan rankingnya 26 di Indonesia," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Dengan diambilnya PNMIM oleh Bank BTN, maka produknya akan semakin luas termasuk mencakup sektor perumahan. Sebab menurut Maryono, Bank BTN sendiri merupakan Bank plat merah yang memang fokus menyalurkan kredit perumahan.

"Dengan adanya BTN masuk maka nanti produk produknya akan lebih luas lagi. Terutama yang dibilang Pak Gatot, pertama bisa mengelola dana yang dikelola Tapera yang jumlahnya begitu banyak yang sehingga kalau kita punya IM sendiri potensi IM PNM ini akan lebih cepat berkembangnya," katanya.

Bank BTN sendiri memang mengincar Rp50 triliun dana kelola Tapera pasca-akuisisi anak usaha PNM tersebut. Angka tersebut belum termasuk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang memang juga menjadi fokus Bank BTN.

Sebagai gambaran, Bank BTN sendiri menyediakan beberapa produk KPR baik subsidi maupun non subsidi. Khusus untuk subsidi sendiri ada beberapa produk misalnya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga Subsidi Selisih Bunga (SSB).

"Kalau kita hitung hitungan kasar, dana kelola Tapera itu sekitar Rp114 triliun kalau menggunakan seluruh Indonesia. Kalau dari Rp114 triliun kalau kita punya IM, kita bisa mendapatkan dana kelola itu Rp50 triliun. Belum termasuk membiayai KPRnya," katanya.

Menurut Maryono, dari dana kelola sebesar Rp50 triliun itu bisa untuk membiayaai KPR subsidi maupun non subsidi. Jika dalam satu rumah adalah seharga Rp150 miliar saja, maka

sudah 3 juta rumah lebih yang bisa dibackup.

"Ya tergantung rumahnya, kalau rumahnya Rp150 miliar, itu bisa 3 jutaan unit," ucapnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya