JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali batal me-launching sistem pembayaran berbasis digital, LinkAja. Semula LinkAja akan dilaunching pada 14 dan 21 April 2019, namun akhirnya batal karena beberapa kendala.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Jasa Survai dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, alasan mengapa LinkAja belum di launching karena masih ada beberapa penyempurnaan yang harus dilakukan. Misalnya belum tersediannya dompet elektroniknya.
Jika aplikasi diluncurkan maka seluruh uang ditampung dalam dompet yang ada pada aplikasi tersebut. Saat ini, Bank BNI menyambungkan antara dompet dari perbankan satu dengan lainnya.
Baca Juga: Menteri Rini: Lucu, Ada yang Larang BUMN Berutang
"Kita mau migrasi dompet segala macem, dompet elektronik belum ada. Kan belum jadi dompetnya BNI sama yang lainnya kita inline-kan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Gatot menambahkan, aplikasi LinkAja nantniya juga bisa saja untuk menyalurkan kredit ultra mikro seperti yang selama ini dilakukan oleh perbankan. Namun hal tersebut masih sebatas wacana dan membutuhkan waktu yang lama untuk mematangkannya.