JAKARTA - Bank Indonesia (BI ) memperkirakan, The Federal Reserve (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR) di sepanjang tahun 2019 maupun di 2020.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, proyeksi itu berdasarkan perkembangan kondisi ekonomi Amerika Serikat. Di mana menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS semakin melambat dan inflasi tidak terlalu tinggi.
Baca Juga: Trump Minta The Fed Pangkas Suku Bunga demi Ekonomi AS
"Maka asumsi BI, The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini maupun tahun depan," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Pada bulan lalu, BI memperkirakan pengetatan moneter oleh The Fed akan terjadi satu kali di sepanjang tahun 2019. Dari perkiraan awal tahun yang bisa mencapai tiga kali kenaikan.
Perry menilai, dengan kondisi perekonomian AS yang melemah, juga kebijakan suku bunga The Fed yang melunak maka aliran modal asing (capital inflow) akan terus mengalir ke Tanah Air. Pada kuartal I 2019 modal asing sudah masuk sebanyak USD5,5 miliar.
"BI optimistis aliran modal asing akan terus masuk ke Indonesia dan mendukung surplus neraca modal dan finansial," kata dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)