JAKARTA – PT. Grand Kartech Tbk (KRAH) optimistis dapat memperluas pasar bisnisnya, sebab industri manufaktur Indonesia tengah mencatatkan pertumbuhan luar biasa. Terlihat data Trading Economics kuartal III tahun 2018 menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor manufaktur Indonesia menjadi yang terbesar di kawasan ASEAN dengan nilai sebesar USD39,7 miliar.
Kementerian Perindustrian juga mencatat, sektor industri pengolahan nonmigas periode 2015-2018 mengalami kinerja positif dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,87%. Sektor ini masih menjadi yang berkontribusi paling besar terhadap PDB nasional, dengan setoran hingga 17,66% pada 2018.
Baca Juga: Pentingnya Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Era 4.0
Dengan konsistensi kontribusi yang tertinggi tersebut, pemerintah berkomitmen lebih memacu pengembangan industri manufaktur melalui pelaksanaan peta jalan (roadmap) Making Indonesia 4.0. Apresiasi besar dari roadmap itu, telah menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.
Direktur Keuangan KRAH Johanes Budi K menyatakan, menyambut industri 4.0 pihaknya mendorong pengembangan bisnis dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam setiap lini di perusahaan. Diantaranya dari segi kecepatan untuk adaptasi desain suatu produk mengikuti permintaan pasar, maupun peningkatan kualitas dan efisiensi produksi.