JAKARTA - Harga minyak AS lebih tinggi pada penutupan perdagangan 29 April 2019, karena pasar berusaha melanjutkan reli selama seminggu yang terhenti ketika Presiden AS Donald Trump meminta agar klub produsen OPEC meningkatkan produksi guna mengurangi dampak sanksi AS terhadap Iran.
Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, meningkat USD0,20 atau 0,3%, menjadi menetap pada USD63,50 per barel di New York Mercantile Exchange, dilansir dari Antaranews, Selasa (30/4/2019).
Baca Juga: Trump Tekan OPEC, Harga Minyak Anjlok 3%
Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, turun USD0,11 atau 0,2% menjadi ditutup pada USD72,04 per barel di London ICE Futures Exchange.
Kedua kontrak acuan minyak mentah turun sekitar 3% pada Jumat (26/4/2019) setelah Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah meminta OPEC dan mengatakan kepada kartel untuk menurunkan harga minyak, tanpa mengidentifikasi siapa yang dia ajak bicara, atau apakah dia berbicara tentang diskusi sebelumnya dengan pejabat OPEC.
Analis dan pelaku pasar mengesampingkan pernyataan Trump karena rinciannya tidak jelas.
"Tidak ada perwakilan OPEC atau pemerintah Saudi yang maju untuk mengakui diskusi apa pun dalam hal ini," kata Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch.
"Upaya nyata untuk menekan harga bensin ini telah dicoba sebelumnya oleh Trump dan sementara memaksa penurunan awal harga, kemunduran seperti itu setelah harga mencapai tertinggi baru, kadang-kadang dalam hitungan hari," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)