JAKARTA – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan 30 April 2019, karena logam mulia mendapat dukungan dari dolar AS yang lebih lemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik USD4,2 atau 0,33%, menjadi menetap pada 1.285,7 dolar AS per ounce, dilansir dari Antaranews, Rabu (1/5/2019).
Baca Juga: Turun Rp2.500, Harga Emas Antam Dibanderol Rp661.500/Gram
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,34% menjadi 97,51 pada pukul 17.30 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sehari sebelumnya, emas berjangka berakhir sedikit lebih rendah, karena para investor merealisasikan keuntungan mereka setelah harga logam mulia naik selama tiga sesi berturut-turut.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 5,1 sen AS atau 0,34%, menjadi USD14,984 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD9,6 atau 1,07% menjadi ditutup pada USD891,7 per ounce.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)