JAKARTA - Kurs dolar AS turun ke tingkat terendah lima minggu terhadap yen dan jatuh terhadap sejumlah mata uang lainnya pada akhir perdagangan 6 Mei 2019. Dolar AS melemah setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan secara tajam menaikkan tarif barang-barang China minggu ini, yang berisiko menggagalkan pembicaraan perdagangan antara Washington dan Beijing.
Baca Juga: Indeks Dolar AS Jatuh Tertekan Data Ekonomi yang Lemah
Trump mengecam China atas praktik perdagangannya, mengatakan Amerika Serikat kehilangan miliaran dolar karena perdagangan dengan China. Komentar itu menyusul ancaman akhir pekannya untuk menaikkan tarif impor senilai USD200 miliar dari China, bahkan saat pembicaraan sedang berlangsung antara Washington dan Beijing seperti yang dijadwalkan akan berlanjut minggu ini.
Trump telah mengutip kemajuan dalam pembicaraan perdagangan dan memuji hubungannya dengan Presiden China Xi Jinping.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama saingannya, sedikit berubah pada 97,527, dilansir dari Antaranews, Selasa (7/5/2019).
Ketegangan perdagangan yang meningkat antara Washington dan Beijing secara umum mendukung dolar AS karena para investor memandang Amerika Serikat dalam kondisi yang lebih baik daripada para pesaingnya untuk menghadapi perang perdagangan.
Terhadap yen Jepang, yang cenderung menguntungkan selama ada tekanan geopolitik atau finansial karena Jepang adalah negara kreditor terbesar di dunia, dolar AS turun 0,2% menjadi 110,88 yen. Greenback turun ke level terendah lima minggu di 110,29 yen di awal sesi.
Mata uang Asia sebagian besar lebih lemah dengan yuan Tiongkok tergelincir hampir 1% mendekati level terendah tahun ini, sekitar 6,80 per dolar AS. Peso Meksiko dan lira Turki jatuh terhadap mata uang AS.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)