"Dulu memang saya mayoritas, tapi 3,5-4 tahun lalu saya jual, jadi saya nggak punya lagi saham di sana. Jadi kalau dibilang yang aneh-aneh nggak lah," ucapnya.
Baca Juga: #PecatBudiKarya, Menko Luhut: Enggak Gagal
Terkait citra perusahaan di sektor tambang miliknya yang dikesankan buruk dalam Sexy Killers, Luhut juga menepis dengan tegas. Menurutnya, perusahaannya taat pada aturan yang berlaku.
"Kutai Energi pun saya baru dapat laporan terima penghargaan lagi mengenai lingkungan dan mengenai pembayaran pajak beberapa waktu yang lalu, dan CSR mereka pada pendidikan di daerah itu tadi saya baru lihat," kata Luhut.
(Feby Novalius)