CHICAGO - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak lebih dari 1% pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor beralih memarkir dana-dananya ke aset safe haven emas, setelah pasar ekuitas Amerika Serikat jatuh di tengah meningkatnya gesekan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik USD14,4 atau 1,12% menembus batas psikologis USD1.300, menjadi menetap pada USD1.301,8 per ounce. Demikian seperti dilansir Antaranews, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
China mengumumkan pada Senin (13/5/2019) bahwa mereka akan menaikkan tarif-tarif tambahan yang dikenakan pada beberapa produk Amerika Serikat yang diimpor mulai 1 Juni 2019.
Baca Juga: Yuan China Anjlok karena Perang Dagang, Terlemah sejak Desember
China sebelumnya telah memberlakukan tarif tambahan untuk impor barang-barang Amerika Serikat senilai USD60 miliar, tarif-tarif tambahan pada beberapa produk sekarang akan dinaikkan menjadi 25%, 20% dan 10%, menurut pernyataan Komisi Bea Cukai Dewan Negara.
Keputusan itu muncul setelah Amerika Serikat bergerak untuk menaikkan tarif barang-barang China senilai USD200 miliar dari 10% menjadi 25% mulai 10 Mei 2019.
Pada pukul 18.45 GMT, Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 584,55 poin atau 2,25%. Indeks S&P 500 merosot 64,4 poin atau 2,24% dan Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 238,33 poin atau 3,01%.