JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memprediksi terjadi kenaikan jumlah penumpang angkutan bus pada arus mudik dan balik Lebaran 2019. Salah satu penyebabnya adalah mahalnya harga tiket pesawat.
"Kisaran kenaikan 20-25%, itu rata-rata dari informasi yang saya dapatkan dari teman-teman operator bus. Dari pesawat beralih ke mobil bus. Tapi itu bukan hanya tiket, ada juga karena akses jalan tol yang sudah terhubung," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dalam diskusi dengan awak media, Minggu (19/5/2019).
Baca Juga: Jelang Mudik, Menhub Cek Kesiapan Gerbang Tol Cikampek hingga Brebes
Dia mengatakan,akan banyak masyarakat yang berdomisili di Solo ataupun Semarang memilih menggunakan mobil pribadi ataupun bus. Hal tersebut karena kampungnya sudah dilalui jalan tol.
"Jadi pada mudik akan terjadi peningkatan 30% pada arus mudik" ujarnya.
Baca Juga: Fakta Kesiapan Mudik, dari SPBU hingga Diskon Tarif Tol
Dengan prediksi peningkatan penggunaan angkutan bus ini, Kementerian Perhubungan sudah berkoordinasi operator kendaraan bus untuk menyiapkan mobil cadangan. Hal ini sebagai antisipasi jika ada keterlambatan bus dan penumpukan penumpang di terminal-terminal.
"Jadi tadi Sinar Jaya, Damri, Lorena diminta siapkan bus cadangan. Jadi menggerakan bus ini ke terminal mana itu tergantung dari Kemenhub. Nanti ada timnya," ujarnya.
(Feby Novalius)