JAKARTA - Menyakini pasca pemilu pasar akan kondusif menjadi alasan PT Golden Flower Tbk untuk menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 150 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebesar 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam prospektus ringkas yang dirilis perseroan menyebutkan, perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal pada 17-27 Mei 2019, tanggal masa penawaran umum 17-20 Juni 2019, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 26 Juni 2019. Demikian seperti dilansir Harian Neraca, Jakarta, Senin (20/5/2019).
Baca Juga: Hotel Fitra Incar Dana IPO Rp23,1 Miliar
Perusahaan yang bergerak di industri garmen ini menjelaskan bahwa dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum akan digunakan untuk modal kerja termasuk tidak terbatas pada pembelian bahan baku, biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran dan lain lain.Golden Flower mencatatkan penjualan sebesar Rp438,46 miliar pada 2018, naik 0,16% secara tahunan. Adapun, laba bersih tahun berjalan sebesar Rp8,97 triliun atau naik 9,39% secara tahunan.
Baca Juga: Cari Pendanaan, Pelabuhan Tanjung Priok Jajaki IPO
Jumlah aset perseroan per 31 Desember 2018 sebesar Rp315,72 miliar. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp203,43 miliar dan Rp112, 29 miliar.Adapun, Golden Flower memproduksi produk jadi seperti kemeja, blus, celana, rok.
(Dani Jumadil Akhir)