Luhut menambahkan, masalah lain atas tingginya harga tiket pesawat adalah inefisiensi yang terjadi di Garuda Indonesia dan Lion Air, dua maskapai utama yang mendominasi penerbangan nasional.
Inefisiensi, menurut mantan Menko Polhukam itu, terjadi untuk pembelian pesawat yang tidak sesuai dan tidak efisien.
"Tapi sekarang Garuda sedang memperbaiki, begitu pula di Lion," katanya.
Mantan Kepala Staf Presiden itu menuturkan meski didominasi dua grup maskapai, tidak ada duopoli dalam penerbangan nasional. Pasalnya, maskapai asal Malaysia AirAsia juga telah beroperasi di Indonesia.
"Jadi kalau duopoli, saya rasa enggak juga," imbuhnya.