Tips Cari Kerja di Job Fair

JAKARTA - Job fair adalah salah satu cara untuk mendapatkan pekerjaan impian. Maka, peserta bursa kerja harus mengoptimalkan upaya untuk menonjolkan diri di antara ratusan pengunjung lainnya. Jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan untuk bertemu dan berkenalan dengan perekrut dari perusahaan yang diincar, serta memamerkan pencapaian akademis dan pengalaman.

Tetapi, bicara dengan orang yang baru dikenal –perekrut- memang tidak mudah. Apalagi, kita seperti dituntut untuk membuat lawan bicara terkesan. Usahakan agar perekrut mengingat kita sebagai salah satu kandidat potensial.

Kabar baiknya, semua orang yang menghadiri job fair menghadapi masalah yang sama. Maka, kita perlu selangkah lebih maju dengan mempelajari kisi-kisi etika berbicara dengan perekrut di bursa kerja. Berikut tipsnya yang dilansir dari Qerja.com:

Baca Juga: Trik Mengumpulkan Uang untuk Nikah dalam Waktu 1 Tahun

Mulai Dengan Senyuman

Ketika sampai di hadapan perekrut, perkenalkan diri Anda sambil tersenyum. Senyuman bisa membuat Anda merasa lebih baik dan percaya diri. Senyuman bisa membuat lawan bicara menangkap kesan yang ramah.

Anda bisa berlatih senyum di depan cermin sebelum berhadapan langsung dengan perekrut. Kalau perlu, Anda dapat meluangkan waktu untuk melihat senyum dan keseluruhan penampilan Anda di toilet sebelum masuk ke tempat penyelenggaraan job fair. Pastikan Anda memasang senyum terbaik yang tulus, bukan senyum miris yang dipaksakan.

Jabat Tangan Erat

Saat berkenalan, Anda pasti berjabat tangan dengan perekrut. Lakukan jabat tangan formal Anda dilakukan dengan benar. Ambil inisiatif untuk mengulurkan tangan lebih dulu, lalu sambut tangan perekrut dan genggam dengan tegas –jangan terlalu kuat atau lemah. Kemudian berikan sedikit gerakan tangan ke atas dan ke bawah.

Baca Juga: Cara Mengelola Gaji Besar untuk Para Fresh Graduate

Sambil berjabat tangan, Anda dan perekrut saling menyebutkan nama masing-masing. Perhatikan saat ia mengatakan namanya. Anda bisa mengulang penyebutan nama perekrut agar lebih terpatri dalam ingatan.

Perkenalkan Diri

Setelah saling memperkenalkan nama, Anda bisa memberikan informasi identitas diri lebih jauh. Anda bisa menyebutkan latar belakang pendidikan dan tahun kelulusan. Setelah melewati tahap perkenalan singkat, mungkin perekrut akan mengajak Anda untuk masuk ke stand, mengisi beberapa data hingga meminta salinan CV.

Sebagai tambahan basa-basi untuk mengisi kekosongan pembicaraan saat sedang mengisi data, Anda bisa mengungkapkan perasaan senang karena telah diberi kesempatan untuk bicara dengan perekrut. Anda juga dapat mengungkapkan alasan singkat tentang latar belakang pendidikan yang bisa memenuhi syarat yang diajukan ;perusahaan.